Apple, Adobe, Dropbox & Yahoo Paling Kondusif Dalam Derma Privasi, Hati-Hati Pada Whatsapp
Electronic Frontier Foundation (EFF) merupakan suatu forum internasional nirlaba organisasi advokasi dan aturan yang berbasis di Negara Amerika Serikat.
Tujuan berdirinya Electronic Frontier Foundation untuk menjaga hak keleluasaan berbicara, menyerupai yang dilindungi oleh Amendment Pertama Konstitusi di Negara Amerika Serikat, tujuan yang lain mendidik pers, pembuat kebijakan dan lainnya.
EFF disokong oleh sumbangan donatur, dan didasarkan di San Francisco, California, dengan anggota staf yang berada di Washington, DC.
Pada suatu survei tahunan EFF yang dijalankan pada tahun 2015, perusahaan Apple, Adobe dan Yahoo didaulat menjadi perusahaan teknologi yang paling kondusif dalam menjaga data privasi penggunanya.
EFF menjalankan survei dengan menggunakan lima klasifikasi yang berbeda. Pada masing-masing klasifikasi tersebut, masing-masing perusahaan mendapat analisa berupa 'tanda bintang' atau 'tidak mendapat tanda bintang'.
Apple, Adobe, Dropbox & Yahoo Paling Aman dalam Perlindungan Privasi, Hati-Hati pada WhatsApp
Terdapat empat buah perusahaan teknologi yang mendapat bintang pada kelima klasifikasi yang dinilai tersebut, perusahaan tersebut merupakan Apple, Adobe, Dropbox dan Yahoo.
Dalam survei ini juga, aplikasi sosial media menyerupai Twitter, Facebook dan Reddit, mendapat empat bintang. Adapun WhatsApp yang paling buruk, cuma mendapat satu bintang saja untuk analisa ini.
Perusahaan teknologi yang lain yang dijalankan penelitian, yang masing-masingnya mendapat tiga bintang, merupakan perusahaan Google, Microsoft, Snapchat dan Tumblr.
Hati-Hati kepada WhatsApp, berada di peringkat paling rendah dalam hal pinjaman privasi
WhatsApp menyerupai dikenali banyak orang menjadi aplikasi messaging sungguh disukai para pengguna perangkat mobile di dunia.
Akan tetapi, sayangnya menurut dari laporan Electronic Frontier Foundation (EFF), bahwa layanan WhatsApp tergolong ke dalam urutan paling belakang dalam hal pinjaman data penggunanya.
Aplikasi WhatsApp tergolong gampang dalam hal penggunaannya, dimana pengguna tidak perlu menjalankan invite, yang cuma cukup mendaftar dengan nomor kontak orang yang memiliki aplikasi WhatsApp saja, maka dengan itu secara otomatis nomor tersebut tampil selaku kontak di aplikasi messaging WhatsApp.
Tetapi dibalik kemudahannya ini, WhatsApp terdapat hal negatif dalam hal menjaga privasi para penggunanya. Dimana seluruh percakapan pengguna sungguh rentan sanggup dipantau oleh pihak-pihak tertentu, tergolong pihak yang berwajib.
Pada suatu laporan yang berjudul ‘Who Has Your Back’, pihak EFF menyampaikan bahwa layanan WhatsApp tidak menjalankan pinjaman privasi pelanggan, dalam beberapa klasifikasi yang menjadi penilaian.
Tujuan berdirinya Electronic Frontier Foundation untuk menjaga hak keleluasaan berbicara, menyerupai yang dilindungi oleh Amendment Pertama Konstitusi di Negara Amerika Serikat, tujuan yang lain mendidik pers, pembuat kebijakan dan lainnya.
Pada suatu survei tahunan EFF yang dijalankan pada tahun 2015, perusahaan Apple, Adobe dan Yahoo didaulat menjadi perusahaan teknologi yang paling kondusif dalam menjaga data privasi penggunanya.
EFF menjalankan survei dengan menggunakan lima klasifikasi yang berbeda. Pada masing-masing klasifikasi tersebut, masing-masing perusahaan mendapat analisa berupa 'tanda bintang' atau 'tidak mendapat tanda bintang'.
Apple, Adobe, Dropbox & Yahoo Paling Aman dalam Perlindungan Privasi, Hati-Hati pada WhatsApp
Terdapat empat buah perusahaan teknologi yang mendapat bintang pada kelima klasifikasi yang dinilai tersebut, perusahaan tersebut merupakan Apple, Adobe, Dropbox dan Yahoo.
Dalam survei ini juga, aplikasi sosial media menyerupai Twitter, Facebook dan Reddit, mendapat empat bintang. Adapun WhatsApp yang paling buruk, cuma mendapat satu bintang saja untuk analisa ini.
Perusahaan teknologi yang lain yang dijalankan penelitian, yang masing-masingnya mendapat tiga bintang, merupakan perusahaan Google, Microsoft, Snapchat dan Tumblr.
Hati-Hati kepada WhatsApp, berada di peringkat paling rendah dalam hal pinjaman privasi
WhatsApp menyerupai dikenali banyak orang menjadi aplikasi messaging sungguh disukai para pengguna perangkat mobile di dunia.
Akan tetapi, sayangnya menurut dari laporan Electronic Frontier Foundation (EFF), bahwa layanan WhatsApp tergolong ke dalam urutan paling belakang dalam hal pinjaman data penggunanya.
Aplikasi WhatsApp tergolong gampang dalam hal penggunaannya, dimana pengguna tidak perlu menjalankan invite, yang cuma cukup mendaftar dengan nomor kontak orang yang memiliki aplikasi WhatsApp saja, maka dengan itu secara otomatis nomor tersebut tampil selaku kontak di aplikasi messaging WhatsApp.
Tetapi dibalik kemudahannya ini, WhatsApp terdapat hal negatif dalam hal menjaga privasi para penggunanya. Dimana seluruh percakapan pengguna sungguh rentan sanggup dipantau oleh pihak-pihak tertentu, tergolong pihak yang berwajib.
Pada suatu laporan yang berjudul ‘Who Has Your Back’, pihak EFF menyampaikan bahwa layanan WhatsApp tidak menjalankan pinjaman privasi pelanggan, dalam beberapa klasifikasi yang menjadi penilaian.
Leave a Comment